Senin, 23 Mei 2016

Sintesis Aspirin



Sintesis Aspirin
Aspirin dibuat dengan mereaksikan asam salisilat dengan anhidrida asam asetat menggunakan katalis 85% H3PO4 sebagai zat penghidrasi. Asam salisilat adalah asam bifungsional yang mengandung dua gugus –OH dan –COOH. Karenanya asam salisilat ini dapat mengalami dua jenis reaksi yang berbeda yaitu reaksi asam dan basa. Reaksi dengan anhidrida asam asetat akan menghasilkan aspirin. Kemurnian aspirin bisa diuiji dengan menggunakan besi(III) klorida. Besi(III) klorida bereaksi dengan gugus fenol membentuk kompleks ungu. Asam salisilat (murni) akan berubah menjadi ungu jika FeCl3 ditambahkan, karena asam salisilat mempunyai gugus fenol. Selain itu, kemurnian aspirin juga dapat ditentukan dengan uji titik leleh, dimana seharusnya titik leleh aspirin murni adalah 136 oC

Minggu, 22 Mei 2016

Reaksi Diels-Alder



Reaksi Diels-Alder
            Reaksi Diels-Alder merupakan salah satu cara membuat cincin pada sintesis organik. Reaksi Diels-Alder berlangsung antara diena terkonjugasi (1) dengan suatu dienofil (2). Selain alkena, alkuna (3) juga dapat bertindak sebagai dienofil.

Jumat, 13 Mei 2016

pereaksi grignard

Grignard reagent

Reaksi Grignard adalah reaksi kimia organologam di mana alkil - atau Aril-magnesium halides (reagen Grignard) menambah gugus karbonil Aldehida atau keton. Reaksi ini adalah alat penting untuk pembentukan ikatan antar karbon. Reaksi Halida organik dengan magnesium bukan reaksi Grignard, tetapi menyediakan peraksi Grignard. Pereaksi Grignard memiliki rumus umum RMgX dimana X adalah sebuah halogen, dan R adalah sebuah gugus alkil atau aril (berdasarkan pada sebuah cincin benzen). Pereaksi Grignard sederhana bisa berupa CH3CH2MgBr.

Kamis, 12 Mei 2016

Deproteksi (Penghilangan Gugus Pelindung)



Deproteksi (Penghilangan Gugus Pelindung)
Didalam sintesis organik terdapat suatu istilah yaitu, Deproteksi. Deproteksi merupakan suatu keadaan dimana adanya penghilangan (reduksi) suatu gugus pelindung sehingga berubah menjadi suatu gugus fungsi awal. Adanya penghilangan gugus pelindung dapat terjadi karena beberapa hal, diantaranya;

Minggu, 08 Mei 2016

Total Sintesis Senyawa Nuciferal



Total Sintesis Senyawa Nuciferal

Nuciferal (1) and Nuciferol (2) are constituents of natural volatile woold oil separated  from the wood Torreya nucifera.The structure of nuciferal hass been known to be an aromatic sesquiterpenic aldehyde,2-methyl-6-(p-tolyl)-trans-2-heptenal,which  is similar to that of sinensal(3) that has been isolated from orange oil (citrus sinensis L) and is an important for the creation of orange flavors.
Several synthetic procedurs for nuciferal (1) have been reported in the literature. Vig et al.synthesized (±)-1 starting  from 4-(p-tolyl)-valeric acid.Buchi and wuest used p-tolylacetophenone and Evands et al .used 3-(p-tolyl)-2-butenoate ester as starting materials, respectively,for the synthesis of this compound. in recent  communication ,yamamoto et al . investigated a synthetic method of α,β-unsaturated aldehyde by the reaction of vinylsilanes with dichloromethyl ether promoted by titanium tetrachloride, and applied this procedure to the synthesis  of (±)-1. In this paper, the authors wish to provide a new synthetic procedure of (±)-1 and (±)-2 starting from p-tolualdehyde, as shown in scheme 1.  

Minggu, 01 Mei 2016

Cholesterol total synthesis

Woodward synthesis

Titik awal untuk sintesis Woodward adalah hydroquinone 1 yang dikonversi ke cis-bicycle 2 dalam reaksi Diels-Alder dengan butadiena. Konversi ke trans isomer 5  dicapai dengan sintesis natrium enolat garam 4 (benzena, natrium hidrida) diikuti oleh pengasaman. Pengurangan (litium aluminium hidrida) kemudian memberi diol 6, sebuah dehidrasi (HCl / air) memberi ketol 7, deoksigenasi asetat sebesar zinc elemental memberi enon 8, Formilasi (etil formate) memberi enol 9, Michael etil vinil keton Selain (kalium t -butoxide / t-butanol) memberi dion 11 yang pada reaksi dengan KOH dalam dioksan memberi roda tiga 12 dalam kondensasi aldol dengan penghapusan kelompok formil. Pada seri berikutnya langkah oksidasi (osmium ferri) memberi diol 13, perlindungan (aseton / tembaga sulfat) memberi acetonide 14, hidrogenasi (paladium-strontium karbonat) memberi 15, Formilasi (etil formate) memberi enol 16 yang dilindungi sebagai enamina 17 (N-methylaniline / methanol) memberi melalui kalium anion 18, asam karboksilat 19 oleh reaksi dengan cyanoethylene menggunakan triton B sebagai basis.
Sintesis Kolesterol Woodward 1

Minggu, 24 April 2016

Total Sintesis Senyawa Mitomycin



Total Sintesis Senyawa Mitomycin
Anthracycline adalah antibiotik anti-tumor yang mengganggu enzymes involved dalam replikasi DNA. Obat ini bekerja di semua fase siklus sel. Golongan obat ini juga digunakan secara luas untuk berbagai kanker. Pertimbangan utama ketika memberikan obat ini adalah bahwa golongan obat ini secara permanen dapat merusak jantung jika diberikan dalam dosis tinggi. Untuk alasan tersebut, diperlukan batasan penggunaan dosis bagi seseorang untuk seumur hidup. Salah satu anthracycline merupakan senyawa mitomycin. Terdapat dua jenis mitomycin yang telah diisolasi dari Streptomyces caesipitorus, yaitu :

Sabtu, 09 April 2016

GUGUS PELINDUNG AMINA



GUGUS PELINDUNG AMINA
Gugus pelindung Imida dan amida: Kelompok ftalimida telah berhasil digunakan untuk melindungi gugus amino. Pembelahan dari N-alkilftalimida (1,81) mudah dilakukan dengan hidrazin, dalam larutan panas atau dalam dingin untuk waktu yang lama untuk memberikan 1,82 dan amina. Basa-katalis hidrolisis N-alkilftalimida 1.81 juga memberikan yang sesuai amina (Skema 1,32).

Gugus pelindung



Sabtu, 02 April 2016



Part : 3

Strategi Sintesis Total Senyawa Epotilon: Suatu Senyawa Aktif Baru Yang Potensial Sebagai Anti-Kanker

3. STRATEGI SINTESIS EPOTILON DARI SCHINZER, D.
Schinzer, D., dkk menguraikan strateginya yang lebih konvergen dan tidak sama dengan strategi Danishefsky dan Nicolaou dalam sintesis epotilon (Gambar 17), yang dibangun dari tiga unit-unit struktur 61, 62 dan 63 melalui reaksi aldol, esterifikasi atau makrolaktonisasi, dan olefin metatesis-epoksidasi . Oleh karena itu, dapat dibedakan berbagai strategi Schinzer, terutama urutan penyambungan A, B dan C, sementara itu unit strukturnya disintesis dengan metodenya sendiri .
Pada sintesis total epotilon A (1), segmen etil keton 61 diperoleh dari suatu allilasi Brown [28,30], dan 1,3-propanadiol 64 digunakan sebagai zat awal (Gambar 18). Selanjutnya, dilakukan proteksi diol sebagai asetonid, ozonolisis ikatan rangkap dua, etilmagnesiumbromida dan oksidasi dengan menggunakan TPAP/NMO 61 (Gambar 18). Sintesis etil keton 61 yang stereoselektif ini dirakit dari aldehida 70 dan (S)-HYTRA [(S)-(-)-2-hidroksi-1,2,2-trifenilasetat] 71 sebagai pengarah (auxiliar) melalui reaksi aldol [28-30]. Aldolproduk 72 yang diperoleh memiliki kemurrnian optik yang sangat tinggi (96% de). Aldehida 70 diperoleh dari etil-α-bromo-isobutirat 68 melalui empat tahapan reaksi. Perubahan α-bromo-isobutirat 68 menjadi ester 69 berhasil dilakukan dengan menambahkan 3-pentanon melalui reaksi Reformatsky. Eliminasi ester 69, reduksi produk ester dengan LAH dan oksidasi alkohol dengan DMSO menghasilkan aldehida 70. Diol 73 diproteksi sebagai asetonid dan ozonolisis ikatan ganda memberikan etil keton 61 dalam bentuk kristal (Gambar 19).
Dalam sintesis 63a, 63b dan 63c digunakan strategi yang berbeda -beda [28-30]. ε-Kaprolakton 74 dibuka pada kondisi basa, alkohol diproteksi dengan TBDMS, kemudian direaksikan dengan molekul Auxiliar-Evans (4S)-4-isopropil-2-oksazilidinon (Gambar 20). Metilasi diastereoselektif oksazolidinon 75, reduksi dengan LAH, kemudian diikuti dengan oksidasi-Swern memberikan aldehid 63a.
Sintesis yang efisien untuk struktur 63b dan 63c dimulai dengan senyawa 76 atau 77. Melalui allilasi diastereoselektif, reduksi, proteksi gugus, hidroboronasi-iodinasi dan pelepasan oksazolidinon diperoleh aldehid 63b atau 63c (Gambar 21) [29].

Sintesis fragmen tiazol 62 dimulai dengan aldehid 65 atau (S)-asam maleat (Gambar 22). Metode pertama adalah gugus propenil diperoleh melalui reaksi-Grignard dan alkohol yang diinginkan diperoleh melalui pemisahan rasemat-Sharpless dengan kemurnian enantiomer 80%. Metil keton 75 diperoleh melalui proteksi gugus dan pembentukan ikatan ganda yang oksidatif. Tiazolfosfonat 76 direaksikan dengam metil keton 75 pada kondisi Wittig-Horner-Emmons [29]. Selanjutnya, dilakukan deproteksi gugus TBS dengan menambahkan HF dalam asetonitril dan alkohol diosidasi dengan pereaksi Dess-Martin-Periodinan. Pembentukan ikatan ganda alilik melalui reaksi-Wittig dan deproteksi gugus memberikan unit struktur 62 [28].
Metode alternatif untuk sintesis unit struktur 62 diperoleh dari senyawa 77, yang dirakit melalui reduksi-Boran dan siklisasi dengan katalisator asam lakton. Setelah sililasi adisi metillitium dan setelah dilakukan sililasi baru diperoleh suatu keton, yang dirakit melalui transformasi senyawa 78. Akhirnya, reaksi Wittig memberikan segmen tiazol 62b (Gambar 23) [27-29].
Melalui strategi olefin metatesis untuk sintesis total epotilon dari Schinzer, dkk.,. pertama- tama segmen 61 dan 63 digabung melalui reaksi aldol (B). Ini berasal dari asetonid 61 yang enolatnya bereaksi pada –78 °C dengan aldehid 63 dan memberikan produk aldol 85a dan 85b, kemudian diesterifikasi dengan fragmen tiazol 62a menjadi senyawa prametatesis 87a atau 87b (C). Penutupan lingkar dilakukan dengan reaksi olefin-metatesis (A) dengan katalisator Grubbs 21 dan diperoleh senyawa 88a atau 88b. Deproteksi gugus dari isomer-Z memberikan epotilon C (3) atau D (4), yang kemudian diepoksidasi membentuk epotilon A (1) dan B (2) sebagai akhir dari total sintesis epotilon dari Schinzer [27-29].
Strategi makrolaktonisasi sintesis epotilon dari Schinzer pertama-tama dilakukan penggabungan unit struktur 62b dan 63c dengan menggunakan katalisator-Palladium (A). Deproteksi gugus dan oksidasi dengan pereaksi Dess-Martin-Periodinan memberikan aldehid 89, yang dengan etil keton 61 dilakukan reaksi aldol stereoselektif. Reaksi ini menghasilkan isomer-syn anti-Felkin 90 sebagai produk utama (9:1) dengan rendemen 94%. Setelah deproteksi gugus dan trisililasi triol, penutupan lingkar dilakukan melalui makrolaktonisasi membentuk epotilon B (2).




Sumber : Muharram.2009. Strategi Sintesis Total Senyawa Epotilon: Suatu Senyawa Aktif Baru Yang Potensial Sebagai Anti-Kanker.Jurnal Chemical.Vo/. 10  Nomor 2, 48 - 65